Cerita ini berawal dari seleksi SNMPTN Undangan.Aku termasuk salah satu
orang yang bisa mengikuti seleksi tersebut karena memang nilai rapotku
lumayanlah.Tapi kekecewaan menjalar saat pengumuman SNMPTN undangan
tersebut.Aku gagal.Jujur kecewa banget rasanya.Aku nggak bisa berfikir
jernih.Aku pikir inilah akhir segalanya. Tapi orang tuaku memotivasiku untuk
terus maju. Melihat kegigihan mereka aku jadi semangat kembali. Aku meminta
izin untuk mengikuti SNMPTN tulis dan mengikuti seleksi POLTEKKES malang.Orang
tuaku mengizinkan.Akhirnya aku mengikuti kedua seleksi itu. Pengumuman
penerimaan POLTEKKES malang memang lebih dahulu daripada pengumuman SNMPTN.Aku
HANYA jadi cadangan yang berarti aku hanya akan dipanggil jika mereka yang diterima
mengundurkan diri atau tidak melakukan registrasi.Beberapa hari berlalu,hingga
akhirnya tiba hari pengumuman SNMPTN tulis.Hatiku semakin ketar-ketir. Dari
kemarin malam aku tidak bisa tidur.Aku kepikiran.Pengumuman dijadwalkan pada
pukul 19.00 WIB,tapi pada pukul 13.00 WIB,pengumuman IPB sudah bisa diakses.Aku
gagal masuk IPB.Hal pertama yang kurasa
adalah kecewa berat.Aku bercerita pada mamaku,beliau masih dengan setia
mendukungku.Beliau yakin aku masih bisa masuk di Universitas Brawijaya (pilihan
keduaku di SNMPTN). Jujur aku kecewa,karena orang tuaku telah banyak
mengeluarkan biaya untuk seleksi-seleksi ini tapi aku belum memberikan hal yang
maksimal.Malah ada salah seorang tetanggaku yang menyindir karena aku nggak
keterima di IPB.Aku nggak terima dengan perkataannya,yang membuat aku sakit
hati sebenernya bukan karena dia meremehkan kemampuanku,tapi karena dia
mengatakannya didepan mamaku.Aku tau mamaku sedikit kecewa dengan hal ini,tapi
beliau bisa berlapang dada.Mulai saat itu aku bertekat untuk mencoba
membanggakan orang tuaku.
Malam harinya saat
pengumuman SNMPTN UB dibuka,aku seakan sesak nafas lagi.Aku takut.Kata-kata
GAGAL kembali menghujamku.Aku takut nggak diterima lagi.Aku membiarkan ayahku
yang melihat pengumuman itu.Hatiku semakin dag dig dug karena lama sekali
loadingnya.Pusing mulai terasa,mata berat,perut mules dan akupun
tidur-tiduran.Akhirnya ayahku membacakan kata-kata yang disana
Nomor Peserta
|
Nama
|
Diterima di
|
112 — 55 — 06927
|
RIA YUDHITA F
|
TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN, UNIVERSITAS
BRAWIJAYA
|
Selamat atas
keberhasilan anda !
aku langsung duduk tegak dan seakan tidak
percaya.Mama langsung memeluk dan menciumku.Beliau menangis , bangga atas
usahaku.Saat itu nggak terasa aku juga menangis.Aku baru tau kalo
kebahagian orang tua ternyata lebih
berharga daripada segalanya.Aku menangis dipelukan mama.Lalu aku diajak untuk
sholat 2 rakaat sebagai tanda syukur kepada ALLAH SWT.Yang terlintas di benakku
saat itu,inilah jawaban dari cemooh orang itu,ternyata aku bisa lebih baik daripada
anak-anaknya sendiri. Mamaku juga bilang agar aku tidak menaruh dendam “anjing
menggonggong khafilah berlalu, Pokoknya kamu harus berusaha jadi yang terbaik
untuk dirimu.Jadikan cemooh mereka motivasi untuk maju.” begitu kata
mamaku.Akhirnya orang itu hanya diam melihat aku diterima di UNIVERSITAS
BRAWIJAYA.
Tapi ternyata perjuanganku belum tuntas sampai
disini.Krisis Pdku mulai kambuh lagi.Fakultas Perikanan? nanti mau kerja
apa?bagus tah?Ngurusi ikan ya? yang terekstrim adalah “kalau di UB,masuk perikanan
pasti langsung diterima.” Itu rasanya nyesek banget.Dan sialnya lagi kata-kata
itu keluar dari mulut orang yang berpendidikan dan masih merupakan familyku.
Cobaan lagi. Minder lagi. Tapi tentu saja mama dan ayahku adalah orang yang
terus mendukungku di setiap langkahku. Skali lagi jadikan itu motivasi. Beberapa
hari aku terbelenggu rasa tidak percaya diriku.
Hingga suatu hari berbagai kenyataan mulai terkuak.
Ternyata FAKULTAS PERIKANAN dan ILMU KELAUTAN merupakan fakultas primadona di
UNIVERSITAS BRAWIJAYA,merupakan maskot. Bahkan Prodiku TEKNOLOGI HASIL
PERIKANAN merupakan prodi dengan passing grade tertinggi di fakultas dan
merupakan prodi faforit dengan akreditasi A. Mulai saat itu aku mulai bangga
dengan fakultasku. Kabar lain yang semakin menambah kebanggaanku adalah THP
pernah mengalahkan jurusan GIZI FK dan THP FTP dalam lomba pengolahan
tomat.Juga menyumbangkan 2 mendali dalam PIMNAS 2012 yang mengakibatkan UB
menjadi juara umum PIMNAS untuk yang ke-3 kalinya.
Rasa minder berangsur memudar.Hingga kini benar-benar
hilang.Sekarang aku tak lagi mempermasalahkan apa kata orang, Biarlah mereka
beranggapan fakultas perikanan dan ilmu kelautan merupakan fakultas yang
ecek-ecek.Sedangkan mereka tidak menyadari bahwa 2/3 dari bumi ini merupakan
lautan dan 80% dari Indonesia merupakan perairan yang berarti jasa kami SANGAT
DIBUTUHKAN secara langsung maupun tidak
langsung.Yang penting aku sedang berusaha menjadi yang terbaik untuk diriku
sendiri sehingga kelak akan dapat membanggakan kedua orang tuaku. Yang jelas
AKU BANGGA menjadi WARGA FAKULTAS
PERIKANAN dan ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA.